
Bank Raya Raih Penghargaan Inovasi Sosial, Perkuat Komitmen ESG
Bank Raya, sebagai entitas perbankan digital yang berada di bawah naungan BRI Group, kembali menegaskan dedikasinya terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Komitmen ini diperkuat dengan diraihnya penghargaan Investor Daily ESG Appreciation 2025 dalam kategori Inovasi Sosial. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya Bank Raya dalam mengembangkan dan mengimplementasikan solusi inovatif yang efektif, berkelanjutan, dan memberikan dampak luas bagi penyelesaian permasalahan sosial.
Danar Widyantoro, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Sumber Daya Manusia Bank Raya, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi Bank Raya untuk terus memperdalam agenda keberlanjutan di seluruh lini bisnisnya. "Kami percaya bahwa implementasi ESG bukan sekadar kewajiban kepatuhan, melainkan fondasi penting untuk membangun nilai perusahaan yang berkelanjutan," ujar Danar. Bank Raya berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan melalui praktik green banking, inovasi digital, peningkatan literasi keuangan, serta pengembangan keunggulan operasional yang ramah lingkungan. Selain itu, Bank Raya terus berupaya mengembangkan produk digital yang berfokus pada segmen Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan basis Ekonomi Hijau Berkelanjutan, yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang baik.
Lebih lanjut, Danar menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi Bank Raya untuk terus mendorong prinsip ESG secara konsisten dalam praktik bisnisnya, yang diharapkan memberikan dampak nyata bagi perekonomian, lingkungan, dan masyarakat. Bank Raya juga bertekad memperkuat pengelolaan risiko lingkungan melalui inovasi produk digital yang dirancang untuk berkontribusi pada penurunan emisi karbon.
Keberhasilan Bank Raya dalam menerapkan prinsip ESG juga dibuktikan dengan masuknya perusahaan dalam daftar emiten pilihan pada Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia untuk periode Juni 2025 - November 2025. Keberadaan Bank Raya dalam indeks ini menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam seluruh aktivitas bisnis dan operasionalnya, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang peduli terhadap keberlanjutan. Selain itu, Bank Raya juga terdaftar dalam indeks Kata Data Green dengan skor 53,17, hasil penilaian independen yang mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
11 Kegiatan Utama dan 41 Program ESG Bank Raya
Bank Raya telah mengimplementasikan prinsip ESG melalui 11 kegiatan utama yang kemudian diturunkan menjadi 41 program yang dijalankan di seluruh unit kerja. Kesebelas kegiatan utama tersebut meliputi:
- Green Office: Inisiatif untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan.
- Carbon Emission: Upaya untuk mengurangi dan mengelola emisi karbon.
- Operational Efficiency: Peningkatan efisiensi dalam operasional untuk mengurangi dampak lingkungan.
- Human Capital: Pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada keberlanjutan.
- Human Right: Penghargaan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.
- Financial Inclusion: Perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat.
- CSR (Corporate Social Responsibility): Program tanggung jawab sosial perusahaan.
- Product Governance: Tata kelola produk yang memastikan keberlanjutan.
- Corporate Governance: Tata kelola perusahaan yang baik dan transparan.
- Business Ethics: Penerapan etika bisnis yang tinggi.
- Information System & Cyber Security: Pengelolaan sistem informasi dan keamanan siber yang bertanggung jawab.
Dampak Nyata Implementasi ESG
Penerapan ESG oleh Bank Raya telah menunjukkan dampak yang signifikan, terutama dalam penyaluran pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bank Raya terus menjaga porsi penyaluran kredit ke sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) setiap tahunnya. Per September 2025, komposisi pembiayaan yang disalurkan untuk segmen UMKM mencapai 31,2 persen, meningkat dibandingkan Desember 2024 yang sebesar 30,62 persen.
Implementasi lain dari ESG diwujudkan melalui program Green Banking. Hingga September 2025, total simpanan digital di Aplikasi Raya tercatat sebesar Rp1,75 triliun, dengan jumlah pengguna Aplikasi Raya yang telah melebihi 1,6 juta nasabah. Bank Raya juga mencatat Green Lending sebesar Rp2,27 triliun pada segmen UMKM dan menengah, yang difokuskan pada kategori Usaha Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati. Selain itu, Bank Raya telah melakukan pembelian Green Bond senilai Rp73 miliar.
Inisiatif Green Office juga menjadi bagian dari komitmen Bank Raya, yang mencakup beberapa kegiatan seperti penggunaan tumbler bagi karyawan untuk mengurangi sampah plastik dan upaya efisiensi energi guna menurunkan konsumsi listrik.
Program CSR Bank Raya juga aktif dijalankan, salah satunya melalui Program Cluster Unggulan. Melalui program ini, Bank Raya memberikan pendampingan usaha kepada para pelaku usaha di dalam cluster, serta memperkenalkan kemudahan produk dan fitur perbankan yang relevan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Bank Raya juga memberikan bantuan prasarana untuk meningkatkan penjualan UMKM. Hingga saat ini, Bank Raya telah memiliki 7 Cluster Unggulan yang tersebar di berbagai kota, termasuk Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta, Depok, dan Surabaya.
Komitmen Bank Raya terhadap lingkungan juga diwujudkan melalui Aksi Tanam 1000 Kebaikan. Program ini mengajak nasabah untuk berkontribusi dalam penanaman bakau melalui setiap transaksi keuangan di Aplikasi Raya. Melalui program MVP Aksi Tanam 1000 Kebaikan, Bank Raya telah berhasil menanam 3.500 pohon bakau, yang berpotensi menyerap karbon sebanyak 2.387 tCO2 per tahun, dan angka ini akan terus bertambah seiring pertumbuhan pohon.
Bank Raya juga aktif dalam mendorong literasi keuangan di masyarakat melalui pendampingan kepada komunitas pelaku usaha dan berbagai program di media sosial. Hingga September 2025, Bank Raya telah menghadirkan lebih dari 100 episode Inspiraya di Instagram Bank Raya dan sesi tatap muka di Gedung Menara BRILiaN, bekerja sama dengan para pakar pengelolaan keuangan dan komunitas pelaku usaha.
Rencana Pengembangan ESG ke Depan
Ke depan, Bank Raya berencana untuk terus mengembangkan implementasi ESG, termasuk pengembangan fitur Carbon Footprint di Aplikasi Raya. Fitur ini akan menampilkan estimasi emisi CO2 dari aktivitas nasabah. Selain itu, Bank Raya juga sedang mengembangkan Template Form Self-Assessment ESG yang akan digunakan untuk identifikasi dan evaluasi penerapan prinsip ESG pada produk-produk bank. Form ini akan menjadi bagian integral dari proses penilaian risiko produk bank, khususnya produk yang bertujuan untuk mendorong terciptanya produk dan layanan perbankan yang berkelanjutan serta memenuhi prinsip-prinsip ESG.
"Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi dan praktik keberlanjutan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan," tutup Danar. "Kami juga akan terus memperkuat langkah kami menjadi bank digital utama yang memberikan solusi keuangan digital dengan akses terluas bagi masyarakat Indonesia."
Tentang Bank Raya
Bank Raya adalah bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group, ditunjuk sebagai digital attacker BRI di industri perbankan Indonesia. Aplikasi mobile banking Bank Raya (Aplikasi Raya) menawarkan produk unggulan berupa simpanan digital dengan fitur andalan seperti Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga untuk membantu nasabah mengelola keuangan dengan lebih baik. Nasabah juga dapat memanfaatkan Saku Bareng dan Saku Bisnis untuk manajemen pengelolaan keuangan sehari-hari. Aplikasi Raya juga menyediakan berbagai fitur transaksi esensial seperti transfer, pembelian pulsa, top up e-wallet, dan QRIS. Aplikasi Raya tersedia untuk diunduh di platform Android dan iOS.
Bank Raya juga menyediakan produk pinjaman digital penuh, yaitu Pinang. Produk unggulan Pinang meliputi Pinang Dana Talangan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, Pinjaman multiguna untuk karyawan tetap seperti Pinang Flexi, Pinang Maksima dan Pinang Performa untuk pinjaman produktif pelaku usaha, serta Pinang Connect yang menyalurkan pinjaman untuk pelaku usaha melalui fintech atau peer-to-peer lending.