
Penerimaan CPNS 2026: Kemenkeu Buka 4.350 Kuota untuk Lulusan SMA dan Sarjana
Pemerintah akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2026. Salah satu instansi yang akan menggelar rekrutmen adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dalam rencana tersebut, Kemenkeu akan menyediakan sebanyak 4.350 kuota CPNS yang terbuka untuk lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) maupun luar STAN, termasuk jebolan SMA.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pola rekrutmen tahun depan akan menggunakan skema hybrid, yakni menggabungkan jalur STAN dan jalur umum. Ia menegaskan bahwa kehadiran jalur non-STAN tidak berarti menghapus jalur STAN. Kemenkeu tetap mempertahankan porsi lulusan PKN STAN sesuai kebutuhan formasi.
Komposisi akhir antara lulusan STAN dan non-STAN masih menunggu formula dari Kementerian PANRB. Untuk saat ini, jumlah kebutuhan pegawai belum bisa dipastikan. Namun, salah satu kebutuhan mendesak Kemenkeu adalah tenaga lapangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Menurut Purbaya, tidak semua posisi dapat diisi tenaga teknis sehingga diperlukan formasi khusus lulusan SMA. “Kita akan rekrut 300 lulusan SMA dari seluruh Indonesia. Direkrut di masing-masing lokasinya nanti,” ujar Purbaya.
Kebutuhan tersebut diharapkan mampu memperkuat fungsi pengawasan serta menjaga layanan publik tetap optimal. Bea Cukai perlu tenaga lapangan, dan karena kurang orang, Kemenkeu akan merekrut 300 orang lulusan SMA di seluruh Indonesia.
Rencana Rekrutmen CASN 2025–2029
Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Renstra Kemenkeu 2025–2029, pemerintah menetapkan rencana pembukaan lowongan CASN secara berkala. Rinciannya sebagai berikut:
- 2025: 2.100 formasi
- 2026–2029: masing-masing 4.350 formasi per tahun
- Total 2025–2029: 19.500 formasi
Pembukaan rekrutmen besar-besaran ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun. Berdasarkan data Human Resources Information System (HRIS), setidaknya 5.738 pegawai Kemenkeu akan memasuki batas usia pensiun dalam periode 2025–2029. Selain itu, ada proyeksi 2.010 pegawai yang keluar karena mutasi, penugasan, pindah instansi, meninggal dunia, atau mengundurkan diri.
Tingginya kebutuhan regenerasi SDM inilah yang membuat rekrutmen CASN di Kemenkeu menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan.
Seleksi ASN 2026 dengan Prinsip Zero Growth
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan bahwa penerimaan CPNS tahun depan hanya difokuskan untuk menggantikan pegawai yang pensiun, meninggal dunia, atau berhenti bekerja. “Rekrutmen ASN 2026 dilakukan dengan prinsip zero growth. Artinya, jumlah ASN secara nasional tetap, hanya berganti posisi sesuai kebutuhan instansi,” ujar Zudan.
Menurut Zudan, pemerintah tidak lagi membuka formasi besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap instansi diwajibkan menyesuaikan jumlah kebutuhan pegawainya berdasarkan kondisi aktual di lapangan. Ia menegaskan, BKN dan Kementerian PANRB saat ini tengah memetakan kebutuhan tenaga di seluruh lembaga pusat dan daerah.
Data pegawai yang akan pensiun menjadi dasar dalam menentukan formasi yang akan dibuka pada CPNS 2026. Langkah ini merupakan bagian dari agenda reformasi birokrasi nasional yang menekankan efisiensi dan optimalisasi sumber daya manusia.
Tips Persiapan Menghadapi Tes CPNS
Sebelum seleksi CPNS dibuka, calon pelamar disarankan untuk mempersiapkan diri belajar mulai dari sekarang. Berikut beberapa tips efektif agar lolos seleksi CPNS 2026:
1. Memahami Alur Seleksi
Seleksi CPNS 2026 terdiri dari tiga tahapan:
- Seleksi Administrasi
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
2. Fokus pada Materi yang Paling Sering Keluar
Beberapa materi yang sering muncul antara lain:
- TWK (Tes Wawasan Kebangsaan): Pancasila, UUD 1945, NKRI, sejarah nasional, dan bela negara.
- TIU (Tes Intelegensi Umum): logika, aritmatika, analisis, serta kemampuan verbal dan numerik.
- TKP (Tes Karakteristik Pribadi): etika kerja, pelayanan publik, tanggung jawab, dan integritas.
3. Atur Waktu Belajar dan Istirahat dengan Disiplin
Buat jadwal belajar mingguan yang seimbang antara materi, latihan, dan istirahat. Misalnya:
- Hari Senin–Rabu: fokus pada materi TWK dan TIU.
- Hari Kamis–Sabtu: latihan soal TKP dan simulasi SKD.
- Hari Minggu: istirahat sambil membaca berita terkini tentang kebijakan pemerintah.
4. Manfaatkan Tryout Online dan Simulasi CAT
Gunakan platform simulasi CAT yang menyerupai ujian resmi. Dengan mengikuti tryout secara rutin, kamu bisa:
- Mengetahui kelemahan pada jenis soal tertentu.
- Melatih kecepatan dan ketepatan menjawab soal.
- Membiasakan diri dengan sistem penilaian dan batas waktu ujian.